BIDADARI TANPA SAYAP
Puisi Siti Halimah
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas aw...
Minggu, 18 Agustus 2013
BIDADARI TANPA SAYAP
Author: Unknown
| Posted at: 00.14 |
Filed Under:
puisi
|
0
komentar

Continue Reading...
Sabtu, 17 Agustus 2013
Kisah Semut Dan Kepompong
Author: Unknown
| Posted at: 23.59 |
Filed Under:
dongeng
|
0
komentar

Dongeng Anak Indonesia - Kisah Semut Dan Kepompong
Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana
bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung
dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat.
Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni
hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai
yang datang tersebut.
Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan...
pantun
Author: Unknown
| Posted at: 23.58 |
Filed Under:
pantun
|
0
komentar

Jinak-jinak burung merpati,
lebih jinak burung lelaki.
Burung merpati dipegang lari,
burung lelaki dipegang berdiri.
Tanam pete dipinggir kali,
petenya lari ga tau diri.
Jangan misscall aja kalau berani,
telpon gue kalau punya nyali.
Pat pat ketupat,
sepiring buat bertiga.
Sepandai-pandai tupai melompat,
kagak bakal lulus S3.
Jalan-jalan ke kota paris.
banyak rumah berbaris-baris.
biar mati diujung keris.
asal dapat dinda yang manis….
Beli kentang dibuat rujak..
biar...
Unrequited Love
Author: Unknown
| Posted at: 22.18 |
Filed Under:
cerpen
|
0
komentar

“Vi, ada gossip baru!”
“Oh ya? Apaan?”
“Renald ma Titi deket banget akhir-akhir ini. Mungkin mereka…”
“Jadian??”
“Mungkin.”
“Baguslah.”
Ada sedikit nyeri di hati ketika aku mendengar kabar burung itu.
Ketika aku membahas hal itu. Titi, sahabat senasib seperjuanganku di
bangku kuliah. Kami selalu se-iya sekata dalam hal apapun. Begitu juga
Nindy yang juga seperjuangan denganku dan Titi. Kami memang datang
dengan latar belakang yang berbeda, sangaaat berbeda. Tapi, aku merasa
ada sesuatu hal...
Puisi Dalam dunia yang kelam
Author: Unknown
| Posted at: 21.57 |
Filed Under:
puisi
|
0
komentar

Puisi Dalam dunia yang kelam
Masih dalam kesendiriaan..
Ku tapaki jejak kehidupan yang kian kusam
Penuh insan bertopang pada kemunafikan
Tanpa berfikir panjang,.
Mereka banggakan setiap apa yang tlah terlewatkan
setiap apa yang tlah terwujudkan
Tanpa bersyukur pada Ia yang Maha pemberi kenikmatan
Aku yang masih dalam kesendirian,.
Tak lagi tahu kemana harus berjalan
Kemana kaki akan ku langkahkan
Sedang ku berada dalam dunia yang kelam
Bersama mereka…
Para pecinta kemunafikan
Karya...
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.